Tekan tanda "skip" / "lewati" yang berada di sebelah kanan paling atas bila menemui adf.ly

Jumat, 20 Januari 2012

Memanfaatkan “Virtual Disk” Windows 7




Hard disk dengan kapasitas besar yang dipasang pada komputer PC atau Laptop umumnya dipartisi menjadi beberapa bagian. Untuk Hard disk baru yang dipsang di laptop atau komputer PC dan nantinya akan diinstal sistem operasi, baik Microsoft Windows maupun sistem operasi lain, sebelumnya harus dipartisi menjadi beberapa bagian misalnya C, D, E dan seterusnya sesuai keperluan. Umumnya partisi C akan diaktifkan dan digunakan untuk menyimpan sistem operasi sedangkan partisi lainnya misalnya D, E, F dan seeterusnya digunakan untuk menyimpan data-data. Namun kadang-kadang masyarakat khususnya End User tidak pernah menghiraukan masalah partisi ini, dan mereka meyimpan sistem operiasi di drive C dan data-data juga disimpan di drive yang sama. Dengan kata lain masyarakat yang awam apabila membeli komputer atau laptop tidak pernah memperhatikan masalah partisi ini, yang penting komputer bisa digunakan dan sistem operasi yang digunakan umumnya menggunakan Windows 7. Jika demikian apa yang harus dilakukan? Karena Anda menggunakan Microsoft Windows 7, amaka bisa dengan mudah mempartisi kembali atau memanfaatkan fitur baru dari Windows 7 bernama Virtual Hard disk.
Microsoft sebenarnya sudah memperkenalkan teknologi ini melalui Microsoft Virtual PC dan Virtual Server beberapa waktu lalu. Jika Anda pernah menggunakan Microsoft Virtual PC selain  digunakan untuk menciptakan mesin virtual, juga digunakan untuk membuat virtual disk. Namun tentu saja Virtual Hard disk yang ada di Virtual PC dan Virtual Server berbeda degan Virtual Hard disk yang disediakan Microsoft Windows 7. Virtual Disk yang ada di Microsoft Windows 7 merupakan salah satu fitur baru yang ada di sistem operasi terbaru keluaran Microsoft ini.
Virtual Disk sangat bermanfaat terutama jika Anda akan menyimpan dokumen yang akan disharing dalam suatu jaringan. Dengan virtual disk, Anda bisa mengaturanya dan hanya drive virtual saja yang akan sharing, sehingga pengguna dalam jaringan Homegroup atau LAN (Local Area Network)hanya akan mengunakan dan mengambil data atau dokumen dari disk virtual. Dengan demikian tentu pengguna dalam suatu jaringan tidak leluasa keluar dan masuk serta mencari data di drive lain, karena tidak akan menemukan drive lain yang di sharing selain virtual disk.
Dengan fitur baru yang disediakan Microsoft Windows 7, sistem keamanan data akan jauh lebih baik, karena tidak semua orang bisa memasuki sebuah komputer dalam jaringan yang menggunakan Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasinya. Karena selain akan diproteksi dengan fitur Bitlocker dan UAC (User Account Control), disk yang akan disharing juga dibuat secara virtual. Maka dengan demikian disk yang ada di komputer Windows 7 akan terhindar dari penggunaan data yang tidak syah oleh pengguna dalam jaringan.
Bagaimana Membuat Virtual Disk
Berbeda untuk mendefinisikan atau membuat virtual disk di Microsoft Virtual PC atau Microsoft Virtual Server dengan di Microsoft Windows 7. Setelah jadi pun penggunaannya sangat berbeda, virtual disk di Virtual PC atau Virtaul Sever jalan di atas mesin virtual sedangkan virtual disk jalan di atas Microsoft Windows 7 tanpa menggunakan mesin virtual.
Untuk membuat virtual disk di Microsoft Windows 7 tidak sulit, yang pasti hard disk di komputer Anda harus tersedia space kosong. Kemudian selanjutnya Anda buat direktori di harddusk tersebut yang nantinya akan dijadikan sebagai virtual disk. Sebagai contoh buatlah folder atau direktori di komputer Anda dan berinama sesuai keinginan Anda, misalnya VIRTUAL_DISK. Kemudian setelah itu baru membuat virtual disk di Microsoft Windows 7.
Adapun langkah yang harus dilakukan untuk membuat virtual disk di Windows 7 tersebut adalah sebagai berikut:
  • Klik tombol Start Windows 7, kemudian klik kanan di Computer dan klik Manage. Setelah Anda mengklik pilihan Manage, komputer akan menampilkan kotak dialog Computer Management.
  • Lalu klik Storage, kemudian lanjutkan dengan mengklik tepat di atas Disk Management(local). Coba perhatikan setelah Anda mengklik Storage dan di sebelah kanan akan terlihat Disk Management(local) dan disebelahnya terlihat Virtual Disk Manager.
  • Klik Action dan klik Create VHD (Virtual Hard Disk), setelah itu komputer Windows 7 Anda akan menampilkan kotak dialog Setup Create and Attach Virtual Hard Disk. Selanjutnya klik tombol Browse, selanjutnya Anda cari nama folder yang telah dibuat sebelumnya, misalnya VIRTUAL_DISK, kemudian di kolom File Name, ketikkan nama file baru untuk Virtual Hard Disk Anda, misalnya VIRTUAL, lalu klik tombol Save. Setelah menekan tombol Save Anda akan dibawa ke halaman sebelumnya, disini Anda diminta untuk menentukan space atau ruang yang digunakan sebagai Virtual Disk.
  • Dalam menentukan disk ini Anda harus menyesuaikan dengan kapasitas space hard disk yang masih tersedia. Setelah itu tentukan banyaknya space yang akan digunakan sebagai Virtual Hard Disk, misalnya 20 GB, caranya ketikkan di kolom Virtual Hard disk size, lalu klik dan pilih GB, selanjutnya Anda klik pada pilihan Fixed size (Recommended) dan klik OK. Setelah itu komputer akan bekerja dan tunggu sampai proses pembuatan (Creating Virtual Disk) selesai dilaksanakan dan di jendela Computer Management akan terlihat hard disk virtual yang jumlah spacenya sesuai dengan yang Anda tentukan, misalnay 20 GB.
Memformat Virtual Hard disk
Jika sebelumnya Anda sudah membuat Virtual Disk namun belum diformat, maka ketika Anda menjalankan komputer kembali dan berada di Computer Management, virtual hard disk tersebut tidak akan tampak. Untuk menampilkannya, dari Computer Management klik Storage, lalu klik Disk Management dan klik menu Action dan klik Attach VHD, lalu setelah itu akan tampil kotak dialog Attach Virtual Hard Disk, kemudian klik tombol Browse dan klik nama virtual hard disk yang sudah dibuat sebelumnya, misalnya Virtual.vhd, selanjutnya klik tombol Open dan klik OK, dimana kotak dialog tersebut sudah tampil dan nama virtual hard disk yang belum diformat juga terlihat di kolom tersebut.
Setelah virtual hard disk tampil kembali di jendela Computer Management, selanjutnya Anda harus menggunakan pilihan New Simple Volume dengan tujuan agar virtual hard disk tersebut bisa di format dan digunakan sebagaimana layaknya hard disk baru. Untuk jelasnya ikuti langkah berikut ini.
  • Klik kanan tepat di atas vartual hard disk tersebut, lalu klik New Simple Volume. Setelah itu komputer Microasoft Windows 7 Anda akan menampilkan jendela Wizard. Untuk melanjutkan Anda klik tombol Next dari jendela Wizard tersebut.
  • Selanjutnya Anda tentukan dan mengatur Specify Volume Size. Setelah ditentukan atau bisa juga menggunakan nilai defaultnya teruskan dengan mjenekan tombol Next kembali.
  • Setelah Anda menekan tombol Next, Microsoft Windows 7 akan menampilkan kotak dialog Assign Drive Letter or Path. Di sini Anda diminta menentukan apakah akan menggunakan pilihan Mount in the following empty NTFS folder atau memilih Assign the following drive letter. Untuk keperluan virtual hard disk ini Anda pilih Assign the following drive letter, dan pilih drive yang akan digunakan, misalnya G atau defaultnya yaitu F. Untuk kali ini Anda pilih saja G, karena biasanya F digunakan untuk hard disk external atau USB Flash Disk.
  • Untuk proses selanjutnya Anda klik saja Next. Setelah itu kotak dialog Format Partition akan tampil dan Anda diminta untuk menentukan pilihan yang akan diambil. Untuk itu pilih saja Format this volume with the following setting. Untuk jenis format yang digunakan And apilih saja NTFS dan sedangkan untuk pilihan Allocation Unit Size pilih Default, lalu pada pilihan Perform a quick format beri tanda centang di depan pilhan tersebut dan klik Next.
  • Setelah menekan tombol Next yang terakhit ini akan tampil kotak dialog Finish. Untuk pilihan ini Anda langsung tekan tombol Finish untuk mengakhiri pekerjaan tersebut.
  • Untuk mengubah nama volume drive tersebut, klik kanan di virtual hard disk tersebut dan klik Properties. Kemudian ketikkan nama hard disk virtual Anda, misalnya VIRTUAL, lalu klik tombol Apply atau OK untuk mengeksekusi penggantian nama volume sekaligus menutup kotak dialog properties tersebut.
Dengan adanya fitur baru bernama Virtual Hard disk, maka kemampuan Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasi sangat lengkap, baik dari segi keamanan, kenyamanan maupun dalam hal management hard disk. Terlepas dari kemampuan tersebut tergantung kepada kita yang menggunakan sistem operasi ini, apakah mampu memanfaatkan teknologi ini dengan baik atau tidak. Jika mampu mengekplorasi dan menemukan fitur-fitur baru, maka baru manfaat sistem operasi ini akan terasa, sedangkan apabila Microsoft Windows 7 hanya digunakan sebagai lintasan menuju suatu aplikasi saja tentu sangat disayangkan. Namun demikian tentu saja Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasi tercanggih dan terbaik untuk saat ini terutama dilingkungan desktop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar